Nama
: Nurzannah Nauli Hasibuan
Npm
: 181214083
Kelas
: PBSI 7A
M.Kuliah
: Prosa Fiksi Drama
Assalamualaikum sahabat saya akan meresensi novel Assalamualaikum Calon Imam dengan membaca novel tersebut kita akan mengetahui bahwa jodoh tidak kemana, langsung simak resensi saya ya. Saya sudah baca dan tonton novel ini, Simak yuk!.
A. Identitas
Buku
·
Judul : Assalamualaikum Calon Imam
·
Penulis :
Ima Madaniah
·
Penerbit : Coconut Books
·
Tahun :
2018
·
Tebal Buku : cm
·
Halaman :
476
·
Edisi :
Kedua
B. Sinopsis
:
Trauma
yang dapat membuat seorang wanita menjadi takut menikah adalah hal yang wajar,
inilah yang dirasakan seorang wanita muslimah yang sholihah bernama Nafisya.
Perasaan yang mengganjal hati seorang mahasiswa jurusan farmasi ini kian
menyurut tatkala seorang ayah sudah pergi sejak lama, bukan ke Rahmatullah
tetapi ke istri kedua nya. Namun di balik kesedihan itu hadirlah makhluk mars
yang selalu membuat nya tersenyum hingga akhirnya takdir berkata lain.Seorang
dokter tampan dengan tinggi semampai, wajah dingin, dan sebut saja dosen killer
yang mengajar di Fakultas Farmasi, datang menemuinya untuk memberikan detensi
yang cukup berat bila kalian tidak belajar. Namun hal ini bisa Nafisya lalui
dengan mudah nya dan mendapatkan nilai A dalam ujiannya. Ujian yang Allah
berikan kepada Nafisya selalu dihadapi dengan kepala dingin, selalu
bersyukur dengan keteguhan hati.Ia
berpikir bahwa apakah sebuah pernikahan harus diakhiri dengan perceraian?
Tetapi Allah punya rencana terbaik dibandingkan hambanya. Jika kamu berpikir
seperti itu lalu buat apa Allah berfirman dalam surah Adz-Zariyat ayat 49 ? dan
Rasulullah mengajarkan bahwa kita harus taat pada suami agar kamu menjadi
wanita sholihah, maka jangan takut sesungguhnya Allah Maha Benar dan Maha
Mengetahui segala isi hati hambanya.
C. Sudut
pandang :
Orang pertama
D. Penulis
: Ima Madaniah,
lahir di bandung, 24 Desember 1998. Baru menyelesaikan pendidikan tingkat
sekolah menengah kejuruan. Memiliki hobi menulis dan tertarik pada bidang medis
yang sama cita-cita nya dengan Ibnu Sina dan ingin menjadi hafidz Qur’an. (Aamiin)
E. Unsur
Intrinsik
·
Tema :
Persahabatan, percintaan dan kasih saying
·
Amanat : Selalu bersyukur atas nikmat yang
Allah berikan pada kita, jalani hidup ini
dengan ke istiqomahan kita terhadap Allah dan yakinlah bahwa Allah
memiliki rencana terbaik untuk hambanya.
·
Alur :
Alur maju
F. Unsur
Ekstrinsik
·
Gaya Bahasa : Alegori : "Duh, calon Ummi Abi banget nih…jadi iri,
" goda Dinda didukung sorak ricuh teman-teman lain. Pada kata Ummi Abi itu
bertautan. Nilai Moral :
“Saat rindu telah kutikam dalam sepertiga malam, Dia tunjukkan sebuah luka
berbalut keihklasan”. Nilai moral yang terkandung dalam novel tersebut adalah
sholat tahajud di sepertiga malam dan mencurahkan seluruh isi hati pada waktu
yang sama.
·
Nilai Budaya :
Islam Modern
·
Nilai Agama : Selalu bersyukur dan istiqomah dalam
menjalankan ibadah kepada Allah tanpa mengeluh karena Allah akan memberikan
yang terbaik untuk hambanya yag beriman
·
Nilai Sosial : Membantu seorang anak yang mengalami
kecelakaan besar di jalan raya kemudian Nafisya menolongnya untuk dibawa ke rumah
sakit
·
Kelebihan Buku : Buku ini banyak sekali
mengajarkan kita untuk selalu istiqomah pada Allah dan memberikan motivasi untuk para jomblo untuk tidak
berkecil hati jika jodoh tidak akan salah kamar. Jika kamu mau punya jodoh maka
berubah menjadi lebih baik ya!!
·
Kekurangan Buku : Buku ini memiliki
permasalahan pada pengejaan kata yang kurang baku seperti kata notification
pada halaman 10 yang berarti “pemberitahuan” dan juga ada beberapa kesalahan
kata yang sering terjadi seperti dihalaman 306 terdapat kata hafiz alquran yang
seharusnya hafidz Al-Qur’an.
G. Kesimpulan
: Novel ini memberikan pelajaran hidup yang
dapat kita ambil hikmah nya untuk selalu bersyukur dan taat, dalam mengarungi
bahtera kehidupan. Buku ini sudah dibaca oleh 3 juta pasang mata dan sudah di
film kan yang pemainnya Natasha Rizki dan Miller Khan pada tanggal 9 Mei 2018.
Sebagai buku yang bergenre Islam akan semakin bagus apabila pengejaan kata dan
kalimat menjadi lebih baku agar lebih enak dibaca, walaupun dengan kata-kata
tersebut kita menjadi lebih bersahabat dengan novel.
A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar