Nama : Nurzannah Nauli Hsb
Npm : 181214083
Kelas : PBSI 7A
Matkul : Prosa Fiksi Drama
Tanggal : 30 Oktober 2021
Analisis Film Bioskop “Kartini” Apakah Film Ini Termasuk Prosa Lama Atau Baru Serta Analisis Unsur Ekstrinsik Dan Intrinsiknya !
Film ini termasuk pada prosa lama karena banyak mengandung bahasa-bahasaa jawa daerah asal Kartini,film ini berkisah tentang Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dan menyaksikan sang ibu, Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang yang terbuang di rumahnya sendiri. Ngasirah adalah orang biasa dan tidak punya darah ningrat di tubuhnya. Sehingga posisinya tidak dianggap penting dalam keluarga dan dia menjadi seorang pembantu. Sementara sang ayah Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo) sejatinya sangat menyayangi Kartini.Namun ia pun tidak berdaya melawan budaya yang telah dijalankan selama turun-temurun. Melihat hal itu, Kartini tergerak untuk bisa menyetarakan hak bagi kaum perempuan, baik itu orang biasa maupun ningrat. Salah satu yang menjadi fokus Kartini untuk menyetarakan hak perempuan adalah dengan menjamin pendidikan bagi perempuan. Kartini dibantu oleh saudarinya Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita) mencoba membangun sebuah sekolah untuk kaum miskin. Tak hanya itu, Kartini juga mencoba membuka lapangan kerja bagi warga Jepara. Kartini membangun kerjasama seni pahat yang hasilnya langsung dikirimkan ke Belanda, usaha ini membuka lapangan kerja bagi warga Jepara. Semua keberanian Kartini ini diraih berkat andil sang kakak, Sostrokartono (Reza Rahadian). Kartini yang awalnya kesepian mulai menyelami berbagai buku-buku yang diberikan oleh kakaknya Sostrokartono. Dari buku-buku yang ia baca, ia merasa yakin akan mampu mewujudkan impiannya untuk menyetarakan hak perempuan. Namun perjuangan Kartini untuk mewujudkan kesetaraan bagi perempuan tidak mudah. Sebab, ia juga harus berjuang untuk dirinya sendiri. Kartini berjuang untuk masalah pribadinya yang sudah turun-temurun dan harus ia hadapi.
• Unsur Intrinsik
A. Tema : Pahlawan
Tema adalah unsur intrinsik yang menjadi dasar cerita. Tema sering disamakan dengan ide atau tujuan utama cerita dalam junsur intrinsik novel atau film. Dalam film Kartini bertemakan sejarah perjuangan Kartini dalam menyetarakan haknya sebagai perempuan agar bisa diakui oleh laki-laki atau agar bisa sejajar dengan laki-laki. Meskipun kisah perjuangan Kartini sudah bertahun-tahun lamanya berlalu.
B. Amanat : Laki-laki dan perempuan sama saja,janganlah membeda-bedakan seseorang berdasarkan jenis kelaminnya.
C. Tokoh :
Tokoh merupakan unsur intrinsik dalam novel atau film yang sang sangat penting dalam novel. Tokoh sebagai unsur intrinsik novel adalah orang atau karakter yang ditampilkan dalam novel.
- Kartini : Sosok yang pantang menyerah sebelum semua keinginan baiknya tercapai.
- Van den Bosch : Seorang yang keras kepala dan tidak memikirkan orang lain
- R.M. Adipati Ario Sosroningrat : Sosok penyayang dan perhatian terhadap anaknya.
- Raden Adipati Joyodiningrat : Sosok yang selalu mendukung apa yang Kartini lakukan terutama dalam hal membuka sekolah khusus wanita.
- Kardinah merupakan adik kandung perempuan Kartini. Ia dan Kartini merupakan anak yang terlahir dari rahim yang sama. Sebagai seorang kakak dan adik, mereka saling menyayangi. Kardinah merupakan tokoh yang berjuang bersama Kartini untuk menyetarakan hak perempuan.
- Rukmini merupakan adik tiri Kartini yang lahir dari Rahim Wuryan. Rukmini merupakan perempuan yang patuh, sangat mendukung cita-cita Kartini, serta bersedia berkorban dan berjuang bersama Kartini untuk menyejahterakan perempuan.
- Ngasirah merupakan ibu kandung Kartini. Ia begitu sayang pada Kartini. Namun, Ngasirah juga menyimpan seribu kegelisahan terhadap ulah Kartini. Meskipun ia sanga mendukung cita-cita Kartini, namun di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia harus patuh terhadap adat dan budaya. Ngasirah merupakan seorang ibu yang sabar dalam mendidik anak, rela berkorban, taat beribadah.
- Slamet merupakan kakak tertua Kartini dan menentang cita-cita Kartini. Ia tidak setuju dengan semua yang dicita-citakan Kartini, sehingga ia berusaha bagaimana caranya agar bisa menggagalkan usaha-usaha yang dilakukan Kartini.
- Busono termasuk orang yang menentang perjuangan Kartini. Busono dan Slamet merupakan dua sejoli sehingga mereka mempunya pemikiran yang sama untuk menghalangi cita-cita Kartini.
- Wuryan merupakan ibu tiri Kartini. Ia adalah ibu kandung Sulastri dan Rukmini. Wuryan seorang ibu yang selalu menentang cita-cita Kartini dan adik-adiknya.
Alur adalah jalan cerita,cerita di awali dengan Ngasih yang teringat masa-masa ketika Kartini kecil hingga menikah dengan pangeran Jojo Adiningrat
F. Latar :
1. Tempat : Sawah, Sekolah Kartini, Belanda, Javasche Bank, Demak, dll.
2. Waktu : Pagi, Siang, Malam
3. Suasana : Ramai (di sawah), Sepi (di rumah Kartini)
4. Alat : Kapur,Kapal,Kereta Kuda,Papan tulis,Cangkul,Sepeda,Dll
5. Sudut Pandangb : Orang ketiga
• Unsur Ekstrinsik
1. Nilai Moral : Buku Kartini ini mengajarkan kita bahwa sebenarnya laki - laki dan perempuan sama saja. Kartini juga mengajarkan kita bahwa kerja keras dapat memberikan hasil maksimal
2. Nilai Budaya : Buku ini banyak mengandung bahasa - bahasa Jawa, daerah asal Kartini
3. Nilai Sosial: Buku ini banyak menceritakan tentang adanya pembeda - bedaan gender yang membuat perempuan tidak diperbolehkan melakukan banyak hal. Namun peristiwa itu akhirnya berhenti akibat perjuangan Kartini yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar